REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Pengaturan skor dalam pertandingan sepakbola bukan barang baru. Komisaris Friedhelm Althans dari Jerman, yang memimpin penyelidikan Kepolisian Bochum dalam kasus pengaturan pertandingan, memberikan gambaran suram tentang sejauh mana masalah tersebut telah mewabah di sepakbola Eropa.
"Kami tahu tentang 300 pertandingan di 20 negara Eropa di mana kami memiliki kecurigaan bahwa mereka mungkin telah memanipulasi pertandingan liga,'' kata Althans. ''Ini terutama liga-liga kelas rendah. Tapi, hal itu merambat sampai ke tim nasional, pertandingan Liga Champions dan pertandingan Liga Europa.''
Uang yang beredar dari bisnis pengaturan skor pertandingan ini lumayan banyak. Dia mencatat sedikitnya 1,7 juta euro telah disebar untuk menyuap pemain, wasit dan ofisial agar membantu pengaturan skor. ''Tetapi, kami tidak tahu berapa banyak uang yang telah dibayarkan di luar pengetahuan kita. Penyelidikan kami ini hanyalah puncak gunung es,'' katanya.
Sekretaris Umum Interpol, Ronald Noble, mengungkapkan bahwa mafia pengaturan skor ini berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain dalam menjalankan operasinya. Mereka juga menyiapkan lebih dari satu set dokumen palsu untuk memindah-mindahkan uang.
"Kita harus melakukan segala daya untuk menjaga olahraga tetap bersih. Korupsi dalam olahraga itu sangat merusak,'' kata Noble.
Tapi, Noble mengatakan bahwa Interpol telah berhasil menangani sejumlah kegiatan judi sepakbola ilegal. "Selama Piala Dunia 2010, kami beroperasi ke Malaysia, China, Singapura dan Thailand,'' katanya. "Selama operasi satu bulan, kami berhasil melakukan 5.000 penangkapan. Kami berhasil menyita uang tunai senilai 16 juta poundsterling dan menutup tempat perjudian ilegal yang menangani taruhan senilai 1,2 miliar poundsterling.''
ternyata bukan di Indonesia aja ya bro yang kayak begini, hahaha....
: